Product Category
Sejarah Brand The North Face yang Harus Kamu Ketahui!

Sejarah Brand The North Face yang Harus Kamu Ketahui!

 

Siapa yang tak kenal dengan brand The North Face di kalangan pencinta petualangan? Tak dapat dipungkiri bahwa brand pakaian dan perlengkapan outdoor ini telah menjadi ikon di dunia petualangan dan dikenal oleh para pecinta aktivitas luar ruangan di seluruh penjuru dunia.

Dengan usianya yang telah mencapai 57 tahun, The North Face telah menghasilkan beragam pakaian dan peralatan outdoor berkualitas tinggi, mulai dari tenda, ransel, kantong tidur, hingga berbagai jenis pakaian khusus untuk kegiatan luar ruangan. Brand ini juga telah memainkan peran penting dalam sejarah banyak ekspedisi spektakuler, seperti pendakian pertama Gunung Everest dan penjelajahan perdana di benua Antartika. Tetapi, bagaimana perjalanan The North Face dari awal berdiri hingga mencapai kesuksesannya sekarang? Mari kita simak uraian lengkapnya di bawah ini.

 

Didirikan oleh Pasangan Suami-Istri


The North Face bermula dari gagasan Douglas Tompkins dan Susie Tompkins, pasangan suami-istri yang pada tahun 1966 mendirikan sebuah toko kecil di sudut kota yang menjual peralatan outdoor bagi para backpacker dan pendaki gunung. Dari sinilah, mereka mulai menciptakan pakaian outdoor dengan merek mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu, The North Face semakin dikenal di kalangan pendaki gunung, dan toko kecil milik Douglas berkembang menjadi grosir dan akhirnya menjadi sebuah pabrik.

Menuju tahun 1980-an, The North Face mulai memproduksi pakaian ski ekstrim, yang membuat brand ini dikenal sebagai produsen pakaian penunjang olahraga ski. Pada tahun 1988, mereka memperluas jangkauan produk mereka dengan memasuki bidang peralatan ekspedisi.

Pada tahun yang sama, Odyssey Holdings (OHI) mengakuisisi The North Face, menjadikannya bagian dari lebih dari 30 perusahaan pakaian outdoor di bawah naungan mereka. Pada tahun 1994, The North Face diakuisisi oleh J. H. Whitney & Co., William S. Mcfarlane, dan Cason melalui pelelangan umum dengan harga $62 juta. Cason kemudian diangkat sebagai CEO dan mengubah nama brand menjadi The North Face Inc. Pada awal tahun 2000-an, VF Corporation membeli The North Face dengan harga $25,4 juta.

Kasus Hukum dan Kiprah Nama dan Logo The North Face Pada bulan Desember 2008, The North Face mengajukan gugatan terhadap James A. Winkelmann Jr., pendiri brand The South Butt, atas dugaan pelanggaran merek dagang. Meskipun sempat mencapai kesepakatan damai pada tahun 2010, pada Oktober 2012, Winkelmann mengakui melanggar kesepakatan dan dihukum membayar denda sebesar $65.000.

 

Sejarah nama dan logo


Sejarah nama The North Face sendiri diambil dari bagian utara setiap gunung di belahan bumi utara, yang dianggap sebagai bagian paling berbahaya dari sebuah gunung. Hal ini mencerminkan nilai tantangan, daya tahan, dan ketekunan. Logo khas The North Face terinspirasi dari siluet Gunung Half Dome di Taman Nasional Yosemite, diciptakan oleh desainer grafis David Alcorn pada tahun 1971. Warna merah dalam logo melambangkan keberanian dan hasrat, sementara warna hitam menggambarkan dominasi, keanggunan, dan supremasi. Penggunaan font Helvetica Bold memberikan kesan tegas pada kata The North Face dalam logo mereka.

 

#TheNorthFace #AdventureGear #OutdoorApparel #ExplorationHistory #OutdoorExpeditions #IconicBrand #AdventureHeritage #ExploreTheOutdoors #OutdoorInnovation #NorthFaceJourney

Posted at January 24th, 2024 - 02:13:02
5 latest news
» Utero salah satu advertising terbesar di jawa timur » Pengunjung www.uterogroup.com mencapai (4.667.993) empat juta orang » 18 Strategi Promosi Cerdas » Founder utero advertising, motivator slanker » Omzet akhir tahun mencuat ... See All News »