Sejarah percetakan tak lepas dari perannya dalam mempercepat penyebaran pengetahuan dan informasi di seluruh dunia. Sebelum adanya mesin cetak, buku dan dokumen ditulis tangan oleh para juru tulis di biara-biara, proses yang memakan waktu dan membuat buku sangat langka serta mahal.
Ketika Johannes Gutenberg memperkenalkan mesin cetak dengan huruf logam pada abad ke-15, dunia memasuki era baru. Dalam beberapa dekade setelah Gutenberg, ratusan ribu buku telah dicetak, termasuk karya-karya penting seperti Alkitab, naskah-naskah ilmiah, dan literatur klasik.
Selain itu, percetakan membantu perkembangan literasi masyarakat. Pada abad ke-16, buku cetak mempopulerkan gagasan baru yang memicu Reformasi Protestan, mengubah lanskap agama dan politik Eropa.
Di belahan dunia lain, percetakan juga memainkan peran penting. Di Asia, seperti Jepang dan Korea, teknik cetak kayu dan logam juga menjadi alat untuk menyebarkan teks-teks suci Buddha dan Konfusianisme.
Hingga kini, percetakan terus berkembang, menjadi fondasi bagi pendidikan, jurnalisme, dan industri kreatif. Revolusi yang dimulai berabad-abad lalu ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat menjadi pendorong utama dalam pembentukan peradaban.
#advertisingmalang #advertisingterbaikmalang #studiodesainmalang #desainagencymalang #agencymalang #brandagencymalang